Nganjuk | Update-newstv.com- 2 bangunan masa penjajahan jepang berada di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojoduwur, Kabupaten Nganjuk. Lokasinya tak jauh dari pemukiman warga berada ditengah ladang singkong, kemudian bangunan lainnya yang mirip berada di tangah hutan jati, kedua bangunan ini hanya berjarak sekitar 60 meter.
2 bangunan berbentuk setengah lingkaran yang dibangun hanya memiliki satu pintu tersebut. memiliki panjang luar 11 meter dan panjang dalam 9 meter, sedangkan tinggi luar sekitar 3 meter dan tinggi dalam 2,5 meter. Serta lebar luar 6,3 meter dan lebar dalam 3,60 meter.
Menurut anggota Komunitas Pecinta Sejarah dan Ekologi Nganjuk (KOTASEJUK) 2 bangunan peninggalan jepang tersebut diperkirakan dibangun tahun 1942 saat jepang berhasil menguasai Indonesia.
2 bangunan tersebut difungsikan sebagai bunker pasukan jepang untuk menghadapi serangan pasukan sekutu, yang dikerjakan secara romusha oleh masyarakat sekitar nganjuk bahkan dari luar kota. Bunker yang digunakan untuk menyimpan sejata tersebut, diduga juga pernah digunakan untuk lokasi tawanan pengikut supriyadi dari blitar.
Kalo sekarang dilihat memprihatinkan, masanya sudah puluhan tahun dan memang ini hujan, kepanasan, dan banyak pohon-pohon yang dikanan kiri seperti pohon jati yang akarnya bisa merusak bangunan, ucap Aris Trio Effendi
Diharapkan bagi masyarakat yang datang berkunjung pada 2 bunker tersebut, ikut menjaganya dengan tidak merusak maupun mencoret-coret bangunan bersejarah tersebut.
(TIM)