Nganjuk | Updatenewstv – Bazar umkm yang digelar oleh Pemkab Nganjuk, pada event gebyar maulid nabi di Alun-Alun Nganjuk, dianggap tidak sesuai visi meningkatkan ekonomi masyarakat Nganjuk.
Bazar umkm yang digelar untuk masyarakat Nganjuk sendiri tersebut rupanya tidak tepat, pasalnya banyak dari pemilik stand bazar berasal dari luar Kabupaten Nganjuk, selain itu biaya dari stand bazar yang di sediakan di event tersebut terbilang cukup mahal oleh para pelaku umkm di nganjuk.
Mahalnya biaya untuk persewaan stand tersebut membuat banyak para pelaku umkm di Nganjuk tak sanggup untuk turut serta dalam bazar tersebut untuk meningkatkan perekonomiannya.
Terbukti dengan salah seorang pemilik bazar dari Kabupaten Blitar Iwan , Iwan mengaku mengeluarkan biaya sekitar 1.250.000 rupiah untuk biaya sewa stand selama 3 hari, hal ini bertolak belakang dengan pengakuan Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, yang mengundang para pegiat umkm dari wilayah Nganjuk sendiri dengan tanpa biaya.
Selain itu, event yang digelar di alun alun tersebut juga dikerjakan oleh event organizer dari luar Kabupaten Nganjuk, hal ini dikeluhkan oleh banyak pelaku event organizer di Kabupaten Nganjuk, yang kalah dalam persaingan merebutkan event yang menyatut nama Plt Bupati Nganjuk.
Dari Nganjuk, Afif Masyhuri Melaporkan