Nganjuk | Updatenewstv- Usai melakukan rapat kerja, Komisi III DPRD Nganjuk bersama Dinas Lingkungan Hidup melakukan inspeksi mendadak ke proyek pembangunan Taman Nyawiji tahap kedua serta melihat langsung progres pengerjaannya.
Dari sidak tersebut, Komisi III DPRD Nganjuk mendapati temuan material tanah uruk yang tak sesuai rab dari pengerjaan di sisi utara. Tak hanya itu, Komisi III DPRD Nganjuk juga menemukan adanya bangunan tambahan yang belum ada di RAB nya. Selain itu, besi penguat juga tidak memenuhi jumlah standarnya, menurut wakil Ketua Komisi III DPRD Nganjuk Fauzi Nirwana, hal tersebut akan dirapatkan kembali bersama kontraktor dan menghimbau terkait pengerjaan proyek pembangunan Taman Nyawiji ini harus sesuai RAB.
Di sisi Utara pengerjaan, Komisi III DPRD Nganjuk juga tidak melihat adanya pihak pengawas dalam proyek tersebut, Fauzi Nirwana mengatakan pihak pengawas mempunyai peran sangat penting dalam pengerjaan proyek serta harus selalu hadir dalam proyek untuk mengontrol dan mengawasi pekerjaan dan masuknya material.
Melihat waktu pengerjaan yang mepet dan harus selesai di akhir tahun 2022, Fauzi Nirwana menambahkan bahwa pembangunan Taman Nyawiji dikerjakan dengan deadline waktu paling cepat di Nganjuk saat ini. Dengan waktu pengerjaan sekitar 8 mingguan yang dinilai sangat mepet, pengerjaan Taman Nyawiji tahap kedua harus dikebut sebagai upaya dapat menyelesaikan proyek ini sesuai target waktu yang diharapkan.
Mendapati beberapa temuan pada sidak kali ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subani menegaskan akan menegur pengawas proyek di sisi Utara pengerjaan terkait adanya material urukan yang tidak sesuai RAB, pihaknya akan mengkoordinasikan material urukan tersebut harus sesuai dengan RAB yang ada, sedangkan untuk pengerjaan sendiri dikerjakan secara lembur hingga malam hari sebagai upaya tercapainya deadline di akhir tahun 2022.
Progres pembangunan Taman Nyawiji tersebut di targetkan mampu mencapai 12 persen di setiap minggunya, diketahui hingga saat ini progres pembangunan Taman Nyawiji di sisi selatan tercapai sekitar 25 sampai 28 persen, sedangkan di sisi utara pengerjaan tercapai 20 persen.
Reporter (Afif Masyhuri)
Editor (Esamadha)