KPU Kabupaten Kediri Gelar Peluncuran Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Nganjuk| Updatenewstv- KPU Kabupaten Kediri menggelar peluncuran Maskot dan jingle pilkada Kabupaten Kediri 2024 yang digelar di lapangan Kantor Pemkab Kediri. Peluncuran ini dimeriahkan Penyanyi Gilga Sahid bersama GildCoustic, Jumat (28/06/2024) malam.

Maskot Pilkada Kediri 2024 berbentuk seekor singa bernama Si Nara. Maskot tersebut berbalut pakaian khas Kabupaten Kediri Wdihan Kadiri Mapanji, mengenakan mahkota dan juga membawa keris.

Penciptaan Si Nara terinspirasi oleh masa kejayaan kerajaan kediri dibawah kekuasaan Raja Jayabaya.

Masa kejayaan dan kemakmuran saat itu ditandai dengan sebuah lencana Raja Jagabaya, yang didalamnya terdapat penggambaran avatar Dewa Wisnu, yaitu Narasimha Avatara yang wujudnya manusia berkepala singa.

Maskot ini bukanlah gambar yang sederhana atau bukan hanya boneka yang main-main. Kami bersama-sama tenaga ahli, akademisi, sejarawan, budayawan dan seniman membentuk satu tim juri untuk memutuskan bahwa Si Nara menjadi maskot kita bersama. Mahkota yang dipakai adalah mahkota Raja Jagabaya Kita ingin kembali menjadikan Kediri menjadi Singa Jawa Timur, menjadi kabupaten yang adil dan makmur,” tegas Nanang Qosim.

Dalam kesempatan itu, Nanang turut mengingatkan masyarakat Kabupaten Kediri yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang. Baik untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Sekali lagi satu suara anda menentukan masa depan Jawa Timur dan Kediri. Mari kita gunakan hak kita, jangan sampai golput. Sekali lagi jangan sampai golput. Karena golput sama dengan menyerahkan masa depan Kediri pada orang lain, ” tambahnya.

Launching maskot dan jingle Pilkada Kediri 2024 turut dihadiri jajaran forkompimda Kabupaten Kediri, termasuk Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu berharap pilkada serentak memunculkan pemimpin yang betul-betul mempunyai niat yang tulus untuk membangun daerahnya, baik itu Kabupaten Kediri maupun Jawa Timur.

“Terserah nanti memilih siapa, dilihat rekam jejaknya. Apakah pernah korupsi? Apakah pernah punya masalah? Cari yang rekam jejaknya tidak punya persoalan. Tolong dicatat itu. Karena kalau sudah punya persoalan, bagaimana nanti mengurus pemerintah?,” pesan Mas Dhito.

 

(Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *