KPU Nganjuk Kecolongan dengan Pemilihan Panelis yang Diduga Berpihak Kepada Salah Satu Paslon

Nganjuk | Updatenewstv- Sebuah foto yang menampilkan Roni Sya’roni, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk, beredar luas di media sosial.

Dalam foto tersebut, Roni terlihat hadir di acara kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Muhammad Muhibbin dan Aushaf Fajr Herdiansyah, serta mengacungkan satu jari yang diduga merupakan bentuk dukungan terhadap paslon tersebut.

Foto tersebut diambil pada acara kampanye akbar paslon Muhibbin- Aushaf Fajr di GOR Bung Karno pada Minggu, 10 November 2024.

Roni tampak bergabung dengan para pendukung paslon tersebut dan meramaikan suasana kampanye.

Roni Sya’roni, yang juga merupakan salah satu panelis dalam debat pertama calon Bupati Nganjuk yang digelar oleh KPU, kini menjadi sorotan setelah foto tersebut beredar. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait netralitasnya sebagai panelis dalam debat Pilkada Nganjuk, dimana ia diduga telah menunjukkan dukungan kepada salah satu paslon. Hal ini pun memunculkan kekhawatiran mengenai objektivitas KPU dalam memilih panelis yang seharusnya bebas dari kepentingan politik.

Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Arfi Musthofa, mengaku terkejut dengan beredarnya foto tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan seleksi panelis secara ketat untuk memastikan netralitas mereka.

Kami sudah melakukan penjaringan panelis melalui beberapa pihak untuk memastikan netralitasnya. Namun, setelah foto ini beredar, saya tidak akan berkomentar lebih jauh. Kami akan melakukan evaluasi lebih lanjut,” ujar Arfi Musthofa saat dikonfirmasi di kantor KPU Nganjuk, Selasa (12/11/2024).

Arfi juga menjelaskan bahwa hubungan KPU dengan panelis hanya berlaku pada saat acara debat, dan setelahnya mereka tidak lagi berhubungan.

Meskipun demikian, Arfi menegaskan bahwa KPU Nganjuk tetap akan mengevaluasi kejadian ini untuk meningkatkan kualitas acara-acara berikutnya.

Sementara itu, Roni Sya’roni menanggapi isu ini dengan menegaskan, bahwa dirinya tidak mendukung paslon manapun.

Ia menjelaskan bahwa kehadirannya di kampanye tersebut merupakan undangan sebagai pengurus PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Nganjuk.

Roni juga menyebutkan bahwa ia mengacungkan satu jari karena diminta oleh teman-teman pengurus NU untuk berfoto bersama sebagai tamu undangan.

Saya tidak mendukung siapapun dalam Pilkada ini. Saya diundang dalam kapasitas sebagai pengurus PCNU, dan soal mengacungkan satu jari itu hanya sebagai bagian dari foto bersama,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon.

Disisi lain, Aktivis Nganjuk, Hamid Effendi menyatakan, bahwa beredarnya foto tersebut merupakan kejadian yang sangat kronis.

Menurut Hamid, KPU seharusnya lebih cermat dalam memilih panelis yang tidak terlibat dalam dukungan kepada paslon tertentu

.

Ini masalah serius, karena ketidaknetralan dalam pemilihan panelis sudah terjadi sejak debat pertama. Kami sangat menyayangkan jika KPU tidak jeli dalam memilih panelis yang bisa berpihak pada salah satu paslon,” kata Hamid.

Ia juga berharap KPU Kabupaten Nganjuk segera melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait peredaran foto ini, dan jika terbukti ada pelanggaran, langkah tegas harus segera diambil.

 

(Ricko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *