Salahi Teknis Aturan Kerja, Kadis LH Nganjuk Tegur Kontraktor Taman Nyawiji Serta Kejar Deadline Selesai Akhir Tahun 2022

Nganjuk | Updatenewstv– Pembangunan Taman Nyawiji, dengan dua titik pengerjaan oleh CV Kurnia Jaya di sisi Selatan yang bernilai 1.4 Milyar lebih dari dana DBCHT, serta CV Panorama di sisi Utara yang bernilai sekitar 2.4 Milyar dari dana DID , yang terkesan dikebut pengerjaannya guna mencapai deadline di akhir tahun.

Diketahui, Taman Nyawiji ini telah menelan anggaran sebesar 2,9 Miliar di tahun 2019 pada pembangunan tahap pertama, rencananya, di tahun 2020 akan dialokasikan anggaran sebesar 8 Miliar untuk finishing, namun, karena covid 19 merajalela, akhirnya terjadi refocusing APBD Kabupaten Nganjuk yang banyak dialihkan untuk penanganan covid 19, sehingga, pembangunan Taman Nyawiji tersebut harus berhenti di tengah jalan dan dilanjutnya di akhir tahun 2022 dengan sisa waktu yang mepet.

Selain itu, diketahui pengerjaan di sisi Utara terlihat tidak terpasangnya papan nama proyek, yang berisi terkait informasi meliputi anggaran yang digunakan pada proyek, waktu pelaksanaan, serta nama penyedia jasa, adapun secara teknis, aturan tentang pemasangan papan nama proyek, adalah peraturan yang wajib  dipasang oleh pelaksana proyek sesuai dengan prinsip transparansi anggaran, jika terdapat sebuah proyek yang tidak menyertakan papan nama proyek , hal ini dinilai menabrak aturan.

Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU no. 14 tentang keterbukaan informasi publik, selain UU KIP, ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program Pemerintah.Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Subani menjelaskan, bahwa pihaknya telah memanggil para kontraktor yang mengerjakan proyek Taman Nyawiji, dan menegur untuk segera memasang papan nama proyek di pembangunan Taman Nyawiji tersebut, sehingga masyarakat mengerti informasi terkait pembangunan Taman Nyawiji lewat papan nama tersebut.

Subani juga mengatakan terkait konsep desain Taman Nyawiji yang masih merancu pada desain lama yang disesuaikan dengan anggaran, dan menggunakan ruang terbuka hijau, serta menambahkan beberapa fasilitas diantaranya lapangan basket dan futsal, fasilitas khusus disabilitas, serta spot untuk berswa foto.Selain itu, menyikapi adanya statemen dalam pemberitaan terkait pergola kayu yang rusak namun tidak dianggarkan, Subani mengatakan bahwa pihaknya mempunyai anggaran pemeliharaan, dengan dana sekitar 160 Juta, yang digunakan untuk memperbaiki pergola kayu yang rusak, dan tercukupi sesuai dengan perencanaan.

Untuk gambaran desain yang turut tidak teroasang di dalam proyek Taman Nyawiji sendiri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subani akan memerintahkan untuk memasang desain Taman Nyawiji ini di basecamp, selain itu, pada saat proses pengerjaan, para pekerja banyak yang tidak memakai alat pelindung diri meliputi helm dan sepatu, Subani akan menyiapkan alat safety K3 untuk pekerja dan memastikan material sesuai dengan rab yang ada.

Melihat waktu pengerjaan yang tersisa 2 bulan tersebut, yang di prediksi setiap minggunya dapat mencapai sekitar 10 sampai 12 persen, kepala dinas lingkungan hidup nganjuk subani optimis bisa menyelesaikan pembangunan Taman Nyawiji, sesuai komitmen bersama Plt Bupati Nganjuk di akhir tahun 2022 ini.Sementara itu, dengan sisa waktu sekitar 2 bulan ini, Plt Bupati Nganjuk juga optimis pihaknya dapat menyelesaikan pembangunan Taman Nyawiji ini di akhir tahun tahun 2022 dengan 2 pengerjaan ini.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subani menambahkan, jika terdapat keterlambatan deadline pengerjaan Taman Nyawiji ini, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi mengenai keterlambatan pengerjaan, serta mengharapkan pengerjaan Taman Nyawiji oleh 2 kontraktor tersebut, mampu dikerjakan sesuai rab yang ada dan selesai dengan waktu yang tersisa 2 bulan ini, karena banyak masyarakat yang menunggu diresmikannya Taman Nyawiji tersebut.

 

Dari Nganjuk Afif Masyhuri Melaporkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *