Nganjuk | Updatenewstv- Balita R yang berumur 22 bulan dari pasangan Siswanto dan Ida warga Kelurahan Kramat, Kecamatan Nganjuk, mengalami muntaber setelah melakukan imunisasi polio di Posyandu Kelurahan Kramat, pada senin (19/2/2024).
Sumiatun, nenek R mengatakan setelah melakulan imunisasi polio di posyandu, lalu pada malam pukul 00.00 WIB cucunya mengalami mutah-mutah. Setelah 4 jam mengalami mutah-mutah, pada pukul 04.00 WIB Sumiatun membawa cucunya ke polindes untuk di periksa oleh bidan Dwi yang waktu itu mengimunisasi.
Saya yang mengantar cucu saya untuk imunisasi di posyandu dan sebelum di imunisasi itu sehat-sehat saja tapi setelah di imunisasi malah kena muntaber” ujar Sumiatun
Sementara itu, Dwi bidan yang bertanggung jawab atas imunisasi tidak berada di tempat saat akan di konfirmasi terkait kejadian tersebut
Kepala Kelurahan Kramat, Suhadi, menanggapi situasi tersebut dan membenarkan bahwa memang adanya balita yang mengalami muntaber pasca imunisasi polio di posyandu. Dia menjelaskan bahwa daya tahan tubuh anak yang berbeda-beda dan factor cuaca dapat mempengaruhi hal tersebut.
Tadi saya dapat info, kalau balita setelah di vaksin polio banyak yang mutaber. Langsung saya telusuri ke lapangan, ternyata dari yang saya telusuri tadi itu yang mengalami mutaber hanya 2 balita, kalo yang lainnya hanya demam dan mungkin efek dari vaksinnya. Jadi yang dikatakan satu Keluruhan Kramat mengalami mutaber itu tidak benar” ungkap Kepala Kelurahan Kramat
Di Kelurahan Kramat, terdapat ada 300 balita yang akan diimunisasi polio secara bertahap, 2 diantaranya mengalami muntaber dan 5 balita mengalami demam. Namun kondisi 2 anak yang mengalami muntaber telah pulih setelah mendapatkan pengobatan. Saat ini, bidan sedang melaksanakan imunisasi tahap kedua.
(Ilham)