Nganjuk | Updatenewstv- ONE WIDYA MUKTI (28) warga Dusun Gebangayu Desa Kedungdowo RT. 002. RW. 006 Kec. Nganjuk Kab. Nganjuk di duga hilang hanyut terseret arus di Sungai Widas Dusun Jegong Desa Wilangan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk, Minggu (25/02/2024) sore.
Di duga kejadian terjadi ketika korban sedang memancing di sungai belakang rumah mertua yang berada di Dusun Jegong Desa Wilangan Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk.
Sebelum kejadian tersebut, Informasi yang di dapatkan, bahwa setiap hari minggu Korban bersama istri dan anaknya berkunjung ke rumah mertuanya, Setiap berkunjung, Korban selalu memancing di belakang rumah mertuanya.
Kronologi kejadian berawal dari Ia berpamitan memancing sendiri di sungai widas belakang rumah sekitar pukul 15.30 Wib. Setelah beberapa menit memancing, Istrinya khawatir dan mengecek ke lokasi tempat korban memancing, Setelah di cek ternyata korban sudah tidak ada di lokasi (sungai) dan kejadian tersebut kondisi sungai dalam keadaan banjir setelah hujan.
Sebelum menghubungi Polsek Wilangan, Istri korban meminta bantuan masyarakat desa berkumpul ke sungai untuk mencari korban, setelah lama mencari dan tidak juga menemukan korban, akhirnya tetangga korban mengubungi Polsek Wilangan, Kepala Desa, dan BPBD Kabupaten Nganjuk.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk datang ke lokasi langsung melakukan assesment dan melakukan pencarian di bantu Petugas gabungan TNI-POLRI AB BPBD Prov. Jatim, Perangkat Desa Wilangan, Perang Desa Kedungdowo, Masyarakat dan Relawan.
Pencarian dilakukan dari pesisir 3 sisi kanan, kiri dan tengah sungai secara manual bersama masyarakat, petugas juga tidak bisa menurunkan perahu karet di karenakan kedalaman sungai begitu dangkal dan juga lokasinya yang banyak pohon bambu.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Nganjuk Suharono mengatakan akan merencanakan pencarian dengan 2 tim, dari tempat kejadian sampai Dam Glatik dengan jarak sekitar 2,1 Kilometer.
hari ini rencana akan melakukan pencarian 2 tim, tim pertama dari tempat kejadian memakai cara manual dengan melihat kondisi sungai, yang tim kedua di lokasi Dam Glatik menggunakan perahu, jarak pencarian mencapai 2,1 Kilometer,” Ujar Suharono.
Suharono menambah tanda-tanda barang milik korban yang di temukan 500 meter dari titik lokasi kejadian, Ia menyimpulkan bahwa kemungkinan besar korban hilang di sungai.
ada tanda-tanda korban sekitar 500 meter berupa pancingnya, demikian juga topi korban. brarti 70 persen korban benar hilang di sungai,” Imbuhnya.
Hingga saat ini, Korban masih belum juga di temukan, pihak BPBD tetap mengusahakan yang terbaik dalam pencarian hari ini.
(Ricko)