Nganjuk|Update-newstv.com – Pemerintah daerah Kabupaten Nganjuk berencana menyelenggarakan prosesi ritual Siraman Sedudo pada Kamis, 3 Agustus 2023. Setiap tahun, ritual ini menjadi tradisi yang dijalankan oleh segenap masyarakat dan pejabat di wilayah Kabupaten Nganjuk pada Bulan Muharram atau Bulan Suro.
Kendati acara ini merupakan warisan budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat, kabar pelaksanaannya di hari aktif menuai beragam tanggapan dari warganet, terutama melalui media sosial Instagram.
Flyer yang berisi informasi tentang pelaksanaan ritual Siraman Sedudo diunggah oleh akun Instagram @infonganjuk, dan mendapatkan beberapa komentar dari para warganet. Beberapa di antaranya mempertanyakan pemilihan hari pelaksanaannya, mengingat banyak anak usia SMP dan SMA yang akan kesulitan menyaksikan ritual ini karena harus meninggalkan kegiatan belajar.
Salah satu pemilik akun @astutii46 bertanya, “Kapan acara siraman di air terjun Sedudo?” meski informasi tanggal pelaksanaan sudah jelas tertera dalam flyer tersebut.
Sementara itu, akun @anangsiswanto_ menjawab dengan candaan, “Lha, itu kan tanggalnya udah besar… Lo buk,” diikuti emoji tertawa dari pemilik akun lainnya.
Tanggapan lain datang dari akun @aanobet yang menulis, “Ayo lek, ngko gak sah sekolah,” sambil menyertakan emoji tertawa. Respons ini kemudian dijawab oleh akun @beewardana dengan komentar singkat, “Johhh,” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Ritual Siraman Sedudo di Kabupaten Nganjuk merupakan sebuah tradisi yang telah diwariskan dari masa lampau. Setiap tahunnya, prosesi ini dipimpin oleh sesepuh desa, diiringi musik gamelan Jawa, dan melibatkan belasan gadis belia yang mengambil air langsung dari bawah guyuran air terjun Sedudo. Setelah selesai, air yang dikumpulkan dalam kendi kecil akan disimpan dalam wadah khusus untuk digunakan dalam berbagai kepentingan, termasuk pengobatan.
Meskipun mendapat beragam tanggapan dari warganet, masyarakat tetap memegang erat tradisi berharga ini sebagai bagian dari identitas dan budaya mereka di sekitar lereng Gunung Wilis, Kabupaten Nganjuk. (af)