Nganjuk | Updatenewstv- Menindak lanjuti foto yang telah beredar, poster yang terpasang pada pintu masuk SMPN 1 Tanjunganom tertulis “PERHATIAN MAAF TIDAK MENERIMA TAMU LSM DAN WARTAWAN SAMPAI AKHIR BULAN MARET 2024” yang diduga kuat dipasang oleh pihak sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjunganom Ponco Yuliono mengklarifikasi kepada salah satu awak media bahwa bukan tak mau bersinergi dengan Aktivis pers atau wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), melainkan belum bisa menggaji GTT atau PTT.
Karena belum bisa memberi gaji pegawai dan guru-guru maka dari itu, dirinya menolak kedatangan LSM dan Wartawan agar tidak datang dahulu ke SMPN 1 Tanjunganom sampai bulan maret 2024.
“Pemasangan poster tersebut saya pasang 1 hari agar LSM dan Wartawan tidak datang terlebih dahulu ke SMPN 1 Tanjunganom, Sebab setiap LSM dan Wartawan yang datang biasanya saya beri uang transpot, sedangkan guru-guru yang bekerja disini belum saya gaji,” ucapnya
Semua dilakukan Karena Kepala Sekolah belum bisa memberi gaji dan Tunjangan Akhir Tahun kepada pegawai, maka dari itu Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjunganom melarang LSM dan Wartawan untuk datang sampai bulan Maret dulu, agar tidak menyakiti hati karyawan atau guru-guru.
“Saya tidak mau menjadi Kepala Sekolah yang Dzolim, pegawai saya belum di gaji tetapi tamu digaji,” ungkapnya
Namun Tindakan tersebut di nilai tidak etis, jika memang uang yang diberikan kepada wartawan dan LSM tidak ada kaitannya dengan dana bos, mengapa kepala sekolah harus sampai memasang banner larangan untuk wartawan dan LSM datang? Apakah benar ini hanya sekedar masalah dana bos saja atau ada hal lain yang disembunyikan sampai wartawan dan LSM tidak boleh datang?!
(Ilham)