Nganjuk | Updatenewstv- Suasana meriah terasa di Dusun Kranggan, Desa Kampungbaru, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Kamis (21/8/2025). Warga menggelar perayaan bersih dusun yang dikemas istimewa dengan pagelaran wayang kulit, menghadirkan perpaduan antara hiburan, sejarah, dan tradisi luhur yang diwariskan turun-temurun.
Dusun Kranggan dikenal sebagai dusun yang masih menjaga kelestarian budaya dan memiliki sejarah panjang. Konon, nama Kranggan berasal dari pohon Kranggan besar yang dahulu tumbuh di wilayah ini, menjadi Saksi bisu perjalanan panjang masyarakat setempat dari masa ke masa.
Lebih dari sekedar sejarah, warga Dusun Kranggan juga masih menjaga tradisi gotong royong, sebuah nilai luhur yang terus hidup hingga kini, termasuk dalam perayaan bersih dusun tahun ini.
Acara semakin semarak dengan penampilan dalang kondang Ki RM Akbar Syahalam yang membawakan lakon “Gatotkaca Ratu” , sebuah kisah kepahlawanan penuh nilai-nilai luhur. Kehadiran bintang tamu istimewa, Elisha Oscarus dan Gareng Semarang, menambah daya tarik pertunjukan.
Tak hanya masyarakat, perayaan ini juga menampilkan tokoh-tokoh penting Kabupaten Nganjuk, antara lain Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, dan Ketua DPRD Tatit Heru Tjahjono.
Dalam sambutannya, Bupati Marhaen menegaskan bahwa tradisi bersih dusun merupakan wujud rasa syukur sekaligus doa bersama. Ia juga mengajak seluruh warga untuk terus melestarikan budaya lokal, salah satunya melalui seni wayang.
Perayaan nyadran ini penting sebagai bentuk syukur, doa, dan upaya nguri-nguri budaya seperti wayang. Bangga juga karena dalangnya dari Nganjuk, waranggono dari Nganjuk. Kami bangga,” tegas Marhaen.
Sementara itu, Kepala Desa Kampungbaru, Susilo Dwi Prasetyo, menuturkan bahwa pagelaran wayang kulit ini diharapkan menjadi simbol semangat generasi muda dalam melestarikan seni budaya.
Kami berharap pagelaran wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk melestarikan seni budaya, khususnya bagi generasi muda,” ungkap Susilo.
Perayaan bersih dusun di Kranggan pun menjadi bukti nyata bahwa tradisi, sejarah, dan budaya dapat berjalan seiring dengan semangat kebersamaan masyarakat.
(Tim)