
Nganjuk | Updatenewstv- Atlet-atlet PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Nganjuk kembali meraih prestasi luar biasa di berbagai ajang kejuaraan bela diri tahun 2024.
Pencak silat yang dipimpin Ketua PSHT Cabang Nganjuk, Gondo Hariono, tim ini berhasil mengharumkan nama Kabupaten Nganjuk di pentas nasional.

Prestasi ini adalah hasil kerja keras semua pihak, baik pelatih, atlet, maupun dukungan dari pengurus. Kami sangat bangga dengan pencapaian anak-anak PSHT Nganjuk,” ungkap Gondo Hariono pada Minggu, (27/10/2024).

Di ajang bergengsi Piala Kasad 2024, atlet PSHT Nganjuk meraih dua medali emas. Bakat Ulung Ramadhani dan M. Dzulqornain Al Ayubi sukses menyumbangkan medali emas untuk Jawa Timur, berkat arahan pelatih Angga Rianto P.
Dominasi PSHT Nganjuk juga tampak di Kejurprov Jawa Timur 2024. Ayuningtyas Ekta Dwi Sukma menyabet medali emas, sementara empat atlet lainnya, termasuk Rheindra Wahyu Sudrajat dan Dede Syaifullah, meraih medali perunggu.
Meskipun Jessica Kirana Larasati mengalami cedera patah tulang, semangatnya tetap menginspirasi tim.
Keberhasilan berlanjut di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2024, di mana tim putri meraih medali perak dan Brilian Dafano W berhasil meraih perunggu di kelas F Pa. Persiapan tim yang matang di bawah pelatih Angga, Muklis, dan Rudhy K menjadi kunci kesuksesan ini.
Gondo Hariono, yang dikenal karena dedikasinya dalam membina para atlet, menekankan pentingnya nilai-nilai persaudaraan dalam prestasi.
Prestasi bukan sekadar medali, tetapi juga tentang nilai-nilai yang kami tanamkan kepada setiap anggota,” tutupnya.
Di bawah kepemimpinan Gondo, PSHT Nganjuk terus berkomitmen menjadi salah satu cabang paling aktif di Jawa Timur, mendorong atlet muda untuk berprestasi dan mengharumkan nama Nganjuk di dunia bela diri. Visi dan dedikasinya diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus PSHT di daerah ini.
Dalam kesempatan terpisah, Santoso, selaku kuasa hukum yang membahas masalah hukum di kalangan warga PSHT tingkat II, mengingatkan pentingnya diskusi tentang situasi yang dihadapi di lapangan.

Kami berharap, dengan pemahaman hukum yang lebih baik, warga PSHT dapat lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak tersandung hukum, khususnya hukum pidana,” jelasnya.
(Tim)