
Nganjuk | Updatenewstv- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nganjuk 2024 menghadirkan fenomena yang menarik dan memicu perbincangan di kalangan masyarakat.
Ada dua pasangan calon (Paslon) yang bersaing untuk memimpin Kabupaten Nganjuk, saling mengklaim kemenangan meski proses perhitungan suara belum selesai.
Dua pasangan tersebut yakni Paslon nomor urut 1, Muhammad Muhibbin – Aushaf Fajr Herdiansyah dan Paslon nomor urut 3, Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro, masing-masing mengungkapkan klaim mereka terkait kemenangan berdasarkan data yang diperoleh.
Menurut informasi yang diterima dari internal Paslon nomor urut 1, mereka mengklaim telah memenangkan suara di 12 kecamatan dari 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk.
Sementara itu, dalam rilisnya di DPC Partai PDIP Nganjuk, Paslon nomor urut 3, Marhaen Djumadi – Trihandy Cahyo Saputro, juga menyatakan kemenangan di 10 kecamatan, dari 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk.
Klaim kemenangan ini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat Nganjuk, yang tak sabar menantikan hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk.
Masyarakat yang mengikuti jalannya Pilkada berharap adanya transparansi dan kejelasan mengenai siapa yang benar-benar akan memimpin Kabupaten Nganjuk ke depan.
Selain perbedaan klaim kemenangan, Pilkada Nganjuk 2024 juga mencatatkan angka golput yang cukup tinggi. Terhitung, lebih dari 200 ribu pemilih di Kabupaten Nganjuk tidak menggunakan hak pilihnya, atau golput. Angka ini menyoroti kegagalan KPU Kabupaten Nganjuk dalam meminimalisir tingkat partisipasi pemilih, yang dapat mempengaruhi hasil Pilkada.
Masyarakat berharap agar proses perhitungan suara yang sedang berlangsung bisa segera menghasilkan keputusan yang jelas dan adil, demi menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Kabupaten Nganjuk.
(Ricko)