Diduga Pembangunan Taman Marsinah Nganjuk Tidak Sesuai Standar, Aktivis Ungkap Beberapa Temuan

Nganjuk | Updatenewstv- Pembangunan Taman Marsinah yang terletak di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, mendapat kecaman dari beberapa pihak terkait dengan teknis pengerjaan yang diduga tidak sesuai dengan standar.

Hal itu disampaikan oleh Hamid Efendi, seorang aktivis Nganjuk yang melakukan investigasi langsung ke lokasi proyek.

Hamid mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kualitas pondasi pembangunan taman tersebut.

Kami menyayangkan pondasi yang dipajang hampir 8 meter ini tidak memiliki beton tengah atau strauss,” kata Hamid saat melakukan pemeriksaan di lokasi pada hari Senin, (16/12/2024).

Menurutnya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu dekat, terutama mengingat wilayah tersebut merupakan daerah langganan banjir.

Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, Hamid menemukan bahwa CV yang menangani pengerjaan taman tersebut adalah CV yang juga merangkap sebagai konsultan perencana.

CV yang mengerjakan ini ternyata adalah milik Pak Gunarto, yang juga terlibat dalam perencanaan. Sepertinya administrasi dipinjamkan ke temannya, tetapi itu adalah otaknya mens rea,” tambah Hamid.

Hamid juga mengkritik kurangnya keterbukaan dari pihak terkait, terutama Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang dinilai tidak cukup responsif.

Seharusnya Kepala Dinas turun tangan dan memberikan informasi yang jelas. Kami mendapatkan informasi berbeda antara data di lapangan dan berita yang dimuat oleh Radar Nganjuk. Jika ini dibiarkan, kami akan terus mencari tahu,” tegasnya.

Pekerjaan taman yang menggunakan anggaran sebesar 175 juta rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Kabupaten Nganjuk tahun anggaran 2024 ini dikerjakan oleh CV Kanjeng Jimat dalam jangka waktu 30 hari kerja.

Namun, menurut Hamid, pemilihan lokasi tanah yang digunakan untuk taman juga kurang tepat.

Tanah yang digunakan ini padas untuk uruk dan tidak cocok untuk tanaman. Seharusnya menggunakan tanah yang lebih subur dan sesuai dengan kebutuhan taman,” imbuhnya.

Hamid berharap Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk segera melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek ini untuk memastikan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Kami meminta agar dinas terkait melakukan pengawasan langsung agar taman Marsinah ini dapat menjadi tempat yang layak dan bermanfaat bagi warga,” pungkas Hamid.

Pembangunan Taman Marsinah yang kini menjadi sorotan diharapkan dapat segera diperbaiki dan disesuaikan dengan standar yang berlaku agar dapat bertahan lama dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.

 

(Ricko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *