Nganjuk | Updatenewstv- Rusaknya jalan di Desa Karangsono, Kecamatan Loceret akibat aktivitas dari Tambang Galian C yang lagi-lagi membuat masyarakat geram. Sebagai bentuk aksi protes warga terhadap pihak PT Aksha Sehingga warga menanami belasan pohon pisang di tengah jalan yang rusak, Pada Senin (4/3/2024).
Masyarakat kembali memenuhi balai desa setempat guna menyampaikan aspirasi mereka dan menuntut agar jalan tersebut segera diperbaiki. Bahkan warga sekitar juga melarang armada tambang untuk melewati jalan tersebut jika belum ada perbaikan.
Agus Hadi Wijaya warga setempat mengaku sudah lelah akan janji yang telah disampaikan oleh pihak tambang. Memang mendapatkan uang kompensasi akan tetapi aksi protes warga bukan soal biaya kompensasi melainkan soal jalan yang rusak dan tak kunjung di perbaiki, karena sudah banyak korban terjatuh dan anak kecil yang terdampak oleh debu kendaraan tambang yang lewat. Warga hanya menginginkan jalan kembali seperti sedia kala sebelum adanya aktivitas tambang.
Masyarakat jangan hanya dijanjikan saja, kami sudah capek, Jika masyarakat bergerak baru ada reaksi, tapi armada tidak mau berhenti, ini merupakan kebijakan sepihak, ujarnya
Sementara itu, Nophy sebagai Humas PT Aksha membenarkan, bahwa pihak tambang akan memberhentikan satu hari untuk memberikan warga warga ungkap suara dan mencari titik terang. Ia juga meminta agar armada diperbolehkan lewat lantaran terdapat pinalti jika tambang tidak beroperasi.
Jadi kami selaku pihak tambang mohon kesadarannya, agar tetap dapat beraktivitas, ucapnya
Rencanya PT Aksha akan menurunkan material guna perbaikan jalan, untuk menutupi lubang-lubang dijalan dengan koral untuk sementara dan nantinya akan mengajukan pengecoran atau aspal ke pemerintah Kabupaten Nganjuk karena jalan tersebut wilayah PUPR.
(ILHAM)