Wabup Nganjuk Desak Bulog Kediri Gunakan Maklon Lokal Demi Maksimalkan Serapan Gabah Petani

Nganjuk | Updatenewstv- Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, didampingi Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, serta perwakilan kepala desa dari berbagai kecamatan di Kabupaten Nganjuk, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bulog Kediri yang berlokasi di Jalan Ir. Sutami No. 8, Banjaran, Kecamatan. Kota, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Rombongan ini disambut hangat oleh Kepala Cabang Bulog Kediri yang baru, Pinca Harisun, beserta jajaran.

Kunjungan ini bertujuan untuk menindaklanjuti persoalan penyerapan gabah petani Nganjuk yang hingga kini masih mengalami kendala, terutama dalam menjual hasil panen mereka ke Bulog.

Dalam pertemuan tersebut, Wabup Trihandy menyoroti pentingnya Nganjuk memiliki mitra penggilingan gabah (maklon) sendiri yang berasal dari wilayah Nganjuk. Pasalnya, selama ini seluruh maklon Bulog Kediri-Nganjuk berasal dari Kediri, yang dinilai menyulitkan proses distribusi dan penyerapan hasil panen petani.

Demi kelancaran penyerapan gabah, kami meminta kepada Bulog supaya Nganjuk memiliki maklon sendiri dan harus dari Nganjuk langsung, agar segala aktivitas dan proses penyerapannya bisa lebih mudah,” tegas Wabup Nganjuk, saat mendatangi kantor Bulog Kediri, pada Hari Senin (14/04/2025).

Trihandy Cahyo Saputro menambahkan, ke depan penyerapan gabah dari seluruh Kabupaten Nganjuk akan dibagi ke beberapa mitra, berkisar antara 5 hingga 10 maklon lokal yang akan mengawal proses ini secara langsung.

Kunjungan ini juga menandai perubahan kepemimpinan di Bulog Kediri, dari sebelumnya dipimpin Imam Mahdi, kini beralih ke Pinca Harisun.

Dalam rapat kerja perdana, terungkap pula adanya penurunan target penyerapan gabah dari 300 ton per hari menjadi hanya 110–120 ton per hari.

Kami memahami bahwa penurunan ini bisa jadi karena kendala teknis, namun kami berharap Kancab Bulog yang baru bisa segera mengatasi permasalahan ini. Pemkab Nganjuk pun siap membantu dengan menggandeng maklon-maklon lokal,” ujar Wabup.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk mengimbau kepada seluruh petani untuk tetap bersabar sembari menunggu hasil kerja sama dan solusi yang tengah diupayakan. Selain itu, Wabup Trihandy juga menekankan pentingnya penyerapan gabah dengan harga wajar, yakni Rp6.500 per kilogram, sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kami akan terus perjuangkan agar gabah petani diserap dengan harga semestinya. Ini demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bulog Nganjuk, Harisun mengatakan bahwa, ia bersedia memberikan urgensi mitra, tetapi yang sudah sesuai dengan persyaratan.

Kita memberikan urgensi mitra-mitra yang ada di Nganjuk, kita rangkul semua tentunya sesuai dengan persyaratan,baik itu saran maupun administrasi. Jika sudah sesuai persyaratan, kita bisa menyerap secara optimal untuk di Kabupaten Nganjuk,” kata Harisun.

Harisun menghimbau kepada para petani yang ada di Kabupaten Nganjuk untuk tetap memperhatikan GKP yang sudah siap panen.

Kami menghimbau kepada para petani, Gabah Kering Penen (GKP) ini merupakan gabah yang memang betul-betul sudah waktunya dipanen, jangan sampai gabah yang masih hijau atau gabah belum siap panen sudah dipanen. Definisi yang sudah dipanen, yang sudah dikemas, dan sudah ditaruh dipinggir jalan itu yang akan diserap oleh bulog,” imbaunya.

 

(Ricko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *