Camat Pace Nganjuk Diduga Langgar Netralitas ASN Terkait Foto Bersama Paslon Kepala Daerah

Nganjuk | Updatenewstv- Dengan beredarnya foto yang memperlihatkan Camat Pace, Kabupaten Nganjuk, bersama salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati Nganjuk menyebar luas di platform WhatsApp.

Pasalnya, foto tersebut memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat, terutama mengenai dengan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kontestasi politik lokal yang akan segera dilaksanakan.

Dalam foto tersebut, Camat Pace, Noordian Putro Utomo, terlihat berpose bersama Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro berlatar belakang banner Posyandu Merdeka.

Hal tersebut menjadi sorotan publik dengan mempertanyakan keterlibatan pejabat daerah dalam mendukung calon tertentu, mengingat ASN diwajibkan bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Beberapa warga menilai bahwa kehadiran camat dalam foto tersebut bisa diartikan sebagai bentuk dukungan politis, sementara yang lain berpendapat bahwa foto itu bisa saja diambil dalam konteks non-formal atau kegiatan masyarakat biasa, tanpa muatan politik.

Sebagai pejabat publik, camat seharusnya menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Namun, kita juga harus melihat konteks lebih dalam sebelum memberikan penilaian,” ujar salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Camat Pace, Noor Dian Putro Utomo, membantah keras tuduhan yang menyebut dirinya mendukung salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk 2024.

Noordian menegaskan bahwa dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dan tidak boleh berpihak pada salah satu paslon.

Tuduhan tersebut muncul setelah beredar sebuah foto yang menunjukkan kehadiran camat Pace dalam sebuah acara yang diduga diadakan oleh salah satu komunitas guru olahraga.

Noordian mengklarifikasi bahwa kehadirannya di acara tersebut murni dalam kapasitasnya sebagai camat yang diundang oleh masyarakat, tanpa ada kaitannya dengan dukungan politik.

Saya ingin menegaskan bahwa kehadiran saya di acara tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada masyarakat yang mengundang. Tidak ada kaitannya dengan politik, apalagi memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon,” ujar Noordian, saat di konfirmasi melalui platform Whatapps, Kamis (19/09/2024).

Ia juga menekankan, dalam proses demokrasi, penting menjaga netralitas ASN, khususnya dalam kontestasi Pilkada.

Kami sebagai bagian dari pemerintah, berkomitmen untuk menjaga netralitas dan profesionalisme dalam setiap tahapan Pilkada. Saya harap masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar,” tambahnya.

Noordian berharap agar masyarakat tetap bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar, khususnya terkait Pilkada, dan tidak mudah percaya pada berita-berita yang belum tentu benar.

Mari kita bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif dan menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan,” pungkasnya.

 

(Ricko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *