Nganjuk | Updatenewstv- Alm. Jontani 58 tahun, pasien Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, meninggal diduga akibat terlambat ditangani petugas IGD.
Pihak keluarga menjelaskan bahwa Alm. sampai di Rumah Sakit pada pukul 02.30 WIB dan langsung menurunkan Alm dari mobil tanpa bantuan dari petugas IGD. Keluarga pasien yang meninggal langsung menyampaikan kepada petugas bahwa pasien mengalami sesak nafas dan kondisi semakin kritis.
Dokter dan perawat yang bersangkutan tidak langsung memberikan oksigen dan alat EKG (alat pendeteksi), akan tetapi sempat mengecek tensi pasien, namun tidak terdeteksi alat tensi meter.
Dalam kondisi pasien yang semakin kritis, pihak RS Bhayangkara malah menyuruh keluarga pasien untuk membawa pasien ke RSD Nganjuk karena ICU dalam kondisi renovasi.
Mendegar pernyataan tersebut, pihak keluarga menjadi kesal. Petugas semestinya mengutamakan pasien yang kondisinya darurat.
Penantian mereka selama kurang lebih 40 menit untuk mendapatkan pelayanan akhirnya berujung musibah
“Kami menunggu lama dan tidak kunjung dapat penanganan, akhirnya kami berniat memindahkan pasien ke RSD Nganjuk, akan tetapi sudah meninggal dunia diperkirakan pukul 03.51, ungkap salah satu keluarga korban
Sementara itu, pihak RS Bhayangkara Nganjuk belum mengkonfirmasi terkait peristiwa tersebut.
(TIM)