Meningkatnya Demam Berdarah Bikin RSUD Nganjuk Kewalahan.

Nganjuk | Updatenewstv– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Nganjuk, mengalami peningkatan secara signifikan dalam tiga bulan terakhir, Hingga memenuhi kapasitas ruangan perawatan pasien DBD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk. Pada, 28 Maret 2024

Tercatat 164 kasus baru telah dilaporkan dari bulan Januari hingga Maret, dengan jumlah pasien paling banyak pada bulan Februari sekitar 102 pasien DBD, 1 orang dilaporkan meninggal akibat penyakit tersebut.

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah di Nganjuk melaporkan, tingkat ketersediaan tempat tidur pada ruang perawatan dengan melonjaknya kasus DBD di Kabupaten Nganjuk membuat ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Nganjuk, tidak lagi mampu menampung pasien yang terjangkit Demam Berdarah.

Sejumlah ruang perawatan seperti ruangan anggrek di RSUD Nganjuk, di penuhi puluhan pasien yang menjalani perawatan intensif.

Kabid Pelayanan Medis Rsud Nganjuk, Wienarti membenarkan, membludaknya pasien Demam Berdarah di RSUD Nganjuk mayoritas yang terjangkit anak-anak hingga remaja. Hal itu membuat pihak Rumah Sakit harus menambah Tempat Tidur (BED) untuk menampung pasien DBD yang semakin bertambah.

Yang sebelumnya hanya terdapat dua puluh empat bed kasur, kini di tambah menjadi tiga puluh tujuh bed kasur untuk pasien demam berdarah,” ungkap Wienarti

Ia mengatakan, meskipun pihaknya telah melakukan penambahan bed kasur, akan tetapi masih kurang, karena masih banyak pasien yang masih dirawat, Sementara pasien agar bisa di rawat terpaksa di tempatkan di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar 7 pasien.

Selain itu agar pasien bisa di rawat di ruangan perawatan, harus menunggu pasien lainnya pulang,” jelas Winarti.

Wienarti menambahkan, dengan melonjaknya pasien DBD di RSUD Nganjuk, Ia berupaya mengantisipasi dengan cara menambahkan Bed Kasur dan meningkatkan pelayanan untuk pasien DBD

Yang pertama kita antisipasi penambahan bed, kedua meningkatkan pelayanan dengan cara menambah perawat yang dirungan lain kita tambah untuk membantu perawatan yang ada di ruangan anggrek. dan untuk fasilitas, kita tetap memberikan sesuai standart atau sesuai dengan ketentuan yang ada, serta kita akan memberikan yang terbaik, terutama untuk fasilitas pelayanan dokter, perawat, hingga penunjangnya termasuk gizi, obat dll, kita standby terus 24 jam dan akan memberikan pelayanan yang terbaik,” tambahnya

Bandingkan tahun kemarin, jumlah pasien tahun ini lebih dari 200 pasien, Sedangkan tahun kemaren jumlah yang dirawat sekitar 96 pasien

(Ricko)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *