Mantap! H. Novi Rahman Hidayat Resmi Jadi Pembina Solidaritas Kawasan Industri Nganjuk

Nganjuk | Updatenewstv- Solidaritas Kawasan Industri Nganjuk (KING) semakin memperkuat kiprahnya dalam mendorong pengembangan industri di wilayah Nganjuk.

Ketua Umum Solidaritas KING, Raden Aji S. Hartawan, secara resmi mengangkat H. Novi Rahman Hidayat sebagai Pembina Solidaritas KING dalam acara yang berlangsung di Graha Tunas Artha Mandiri, Jalan Dermojoyo No 34, Nganjuk, bertempat di Yayasan Mar’atin atau Pondok Pesantren Raudhatul Jannah.

H. Novi Rahman Hidayat sendiri dikenal sebagai mantan Bupati Nganjuk yang memiliki visi besar dalam mengembangkan potensi daerah, terutama dalam bidang pertanian dan industri. Sebelumnya, ia juga aktif memimpin beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, termasuk pertanian, peternakan, dan industri pengolahan.

Pengangkatan H. Novi Rahman Hidayat sebagai Pembina ini disaksikan langsung oleh Penasihat Solidaritas KING, Pemangku Dampri, sekaligus disertai dengan penyerahan piagam penghargaan sebagai dewan kehormatan. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas peran dan kontribusi Novi Rahman Hidayat, yang merupakan tokoh kelahiran Nganjuk dan memiliki pengalaman luas di bidang pemerintahan dan pengembangan kawasan industri.

Solidaritas KING yang resmi dideklarasikan pada 8 Juni 2025 dengan nomor AHU-00009.AH.01.07.TAHUN 2025, bertujuan memperkuat kerjasama dan koordinasi antara para stakeholders di kawasan industri Nganjuk.

Dalam wawancara via telepon, Novi Rahman Hidayat mengungkapkan bahwa, salah satu kendala utama pengembangan kawasan industri adalah belum tersedianya dokumen Feasibility Study (FS) atau kajian kelayakan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Nganjuk. Hal ini menjadi hambatan dalam kajian teknis yang diperlukan untuk kemajuan kawasan industri.

Novi juga telah menyampaikan hal ini kepada Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang merespon dengan baik dan berkomitmen segera memperbaiki FS tersebut agar pengembangan kawasan industri dapat berjalan lebih optimal.

Target pengembangan kawasan KING saat ini mencapai 2.000 hektar di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terdapat beberapa kawasan industri di seperti Rejoso, Gondang, Lengkong, dan Jatikalen semua tebagi bagi. Sepanjang jalan Sukomoro hingga Kertosono juga termasuk Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang potensial untuk dijadikan lokasi industri pendukung” jelas Novi.

Menurut Novi, peran pemerintah daerah sangat krusial. “Dulu saat saya menjabat, saya jemput bola dengan mengundang investor untuk presentasi dan menunjukkan potensi Nganjuk. Jika investor tertarik, kami langsung koordinasi dengan Pemda untuk membantu mencari titik koordinat dan kawasan yang sesuai. Namun, selama ini belum ada pihak yang menggiring investor secara terarah sehingga banyak lahan hijau yang tidak dimanfaatkan secara optimal.,” ujarnya.

Paguyuban Peduli Kawasan Nganjuk yang dibentuk memiliki beberapa tujuan utama, yaitu menjembatani komunikasi antara investor dan pemerintah daerah yang selama ini dianggap kurang efektif, membantu pemerintah dalam mensukseskan program pengembangan kawasan industri yang telah lama direncanakan, serta berperan sebagai bagian dari strategi pemasaran pemerintah daerah untuk menunjukkan potensi kawasan industri di Nganjuk.

Mayoritas anggota Solidaritas KING berasal dari wilayah Nganjuk, namun ada juga anggota dari Surabaya dengan tujuan memperkuat komunikasi antar industri di berbagai daerah sehingga dapat menarik lebih banyak investor.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nganjuk serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya para pencari kerja di daerah kabupaten nganjuk” harapnya.

 

(Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *