Nganjuk| Updatenewstv- Polres Nganjuk menggelar pers rilis terkait hasil operasi Pekat Semeru 2025 yang dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari 26 Februari hingga 9 Maret 2025.
Dalam operasi tersebut, Polres Nganjuk berhasil mengungkap 149 kasus dari berbagai tindak kejahatan dan mengamankan 159 tersangka.
Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, dalam konferensi pers di Mapolres Nganjuk menyampaikan bahwa dari ratusan kasus yang diungkap, pihak kepolisian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam prostitusi.
Beberapa di antaranya merupakan Target Operasi (TO) dalam operasi Pekat Semeru,” ungkap AKBP Siswantoro.
Selain kasus prostitusi, Polres Nganjuk juga mengungkap 13 kasus narkotika. Dalam hal ini, polisi berhasil menangkap 20 tersangka beserta barang bukti berupa 43.586 pil koplo dan 59,24 gram sabu.
Adapula 110 tersangka yang berhasil diamankan, dengan kasus peredaran miras ilegal berbagai jenis, dengan total 336.250 mili liter.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, menambahkan bahwa dalam operasi ini juga berhasil diungkap empat tersangka peredaran bahan peledak di wilayah Kecamatan Gondang dan Tanjunganom.
Kepolisian juga berhasil menyita 19,5 kilogram bahan peledak yang rencananya akan digunakan untuk membuat petasan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri,” ujar AKP Julkifli Sinaga.
Keberhasilan operasi Pekat Semeru 2025 ini tidak lepas dari kerja sama tim jajaran Polres Nganjuk dan kerja keras Polsek setempat.
Polres Nganjuk berharap, kerja sama seluruh jajaran kepolisian dapat terus ditingkatkan guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Nganjuk.
Operasi Pekat Semeru 2025 ini menunjukkan komitmen Polres Nganjuk dalam memberantas berbagai jenis kejahatan demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
(Ricko)