Nganjuk | Updatenewstv- Longsornya bibir Sungai Kali Jurang Dandang di Desa Prayungan, Nganjuk, pada Minggu (9/03/2025), telah menarik perhatian serius dari berbagai pihak.
Kejadian tersebut langsung ditindaklanjuti oleh M. Fauzi Irwana, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Nganjuk, yang turun langsung ke lokasi untuk memantau situasi bersama Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam), Kepala Desa Prayungan, dan BPBD Nganjuk.
Peninjauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab longsornya bibir sungai dan mencari solusi perbaikan yang cepat, mengingat dampak yang bisa ditimbulkan terhadap masyarakat dan infrastruktur sekitar.
M. Fauzi Irwana menegaskan, tindakannya adalah respons cepat terhadap laporan yang diterima dari masyarakat sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 9 Maret.
Setelah mendapat laporan dari warga, saya langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Fauzi.
Fauzi menjelaskan bahwa longsor ini disebabkan oleh derasnya debit air sungai di musim hujan.
Amblesnya bibir sungai disebabkan oleh tingginya volume air yang mengalir di sungai. Hal ini dapat berdampak pada jalan yang baru saja diperbaiki, mengingat jalan tersebut berdekatan dengan bibir sungai,” jelas Fauzi.
Tindakan cepat yang diambil oleh M. Fauzi Irwana langsung mendapatkan respons positif dari Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk. Mereka menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat untuk menangani masalah ini secara efektif.
Fauzi juga menambahkan bahwa upaya perbaikan segera menjadi fokus utama untuk mencegah dampak yang lebih besar, baik terhadap lingkungan maupun masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di daerah-daerah yang rawan longsor. Tindakan cepat dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerugian yang lebih besar.
Ke depannya, diharapkan adanya upaya mitigasi dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk mengurangi risiko bencana serupa.
(Ricko)