Kota Kediri | Updatenewstv- Aksi demo yang digelar oleh afiliasi Sekartaji untuk menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di Gedung DPRD Kota Kediri pada Kamis (27/03/2025) berakhir ricuh.
Massa aksi yang memadati area depan gedung dewan tersebut mulai melakukan aksi anarkis dengan melemparkan bom molotov dan kembang api ke arah gedung yang dijaga ketat oleh petugas gabungan dari Brimob, Polres Kediri Kota, dan TNI.
Kericuhan ini dipicu ketika aparat kepolisian berusaha mengatur arus lalu lintas di depan Gedung DPRD yang penuh sesak dengan massa. Dalam situasi yang semakin memanas, sejumlah pendemo melemparkan bom molotov dan kembang api, menyebabkan ketegangan semakin tinggi.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan bahwa dalam aksi ini petugas berhasil mengamankan sekitar 21 orang pendemo yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
Mereka dibawa ke Mapolres Kediri Kota untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Di sisi lain, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Dandim 0809 Kediri, menyesalkan terjadinya kericuhan tersebut, mengingat sebelumnya sejumlah elemen masyarakat telah melakukan dialog di Gedung DPRD dengan damai.
Aksi ricuh ini sangat disayangkan, karena sebelumnya sudah ada dialog yang berlangsung dengan baik, namun sekitar pukul 15.00 WIB, massa dari afiliasi Sekartaji datang dan memicu kericuhan,” katanya.
Saat ini, situasi di sekitar Gedung DPRD Kota Kediri sudah kembali normal. Namun, sejumlah petugas kepolisian yang berpakaian preman masih berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan.
(Tim)